Sebelum melanjutkan membaca tulisan ini, ada baiknya berkenalan dengan apa itu #Baca1984Bareng dan siapa-siapa saja yang mengikutinya.
Selama satu bulan (1-30 Juni 2020) aku menghelat kegiatan #Baca1984Bareng. Dan selama itu pula aku mengamati bagaimana para partisipan berbagi kisah selama membaca 1984. Pada tulisan ini, aku melampirkan beberapa unggahan partisipan yang menurutku cukup menarik.
1984 Dikira Buku Non Fiksi
Tidak salah kok! Santai saja! Gara-gara hal ini, aku menjadi semakin tersadar bahwa informasi yang menurutku adalah informasi umum belum tentu dianggap serupa oleh orang lain. Dalam hal ini adalah buku 1984 itu sendiri. Itu menjadi sebuah evaluasi dan refleksi dalam pengadaan agenda selanjutnya: untuk memberikan keterangan apakah judul tersebut fiksi atau non fiksi serta melampirkan setidaknya premis sederhana terkait buku tersebut.
Sampai Terbawa Mimpi
Bagi mereka yang baru pertama kali membaca 1984 dan membacanya di era seperti sekarang ini, akan menemukan beberapa hal yang sepertinya relevan. Padahal buku ini ditulis di tahun 1947-1948. Salah satu partisipan mengatakan kalau dirinya sampai bermimpi tentang Winston Smith!
Eksplorasi Media Lain
Di saat membaca 1984, rupanya ada juga yang mengeksplorasi hingga media lain seperti movie clip.
Ada pula yang mencari referensi terkait dengan 1984. Wah, kalau ini sih sudah niat banget! :O
Membuat Catatan Bergambar
Selain “merekam” pengalaman membaca di Twitter, ternyata ada juga yang membuat catatan dalam bentuk gambar. Gemas!
Membuat Daftar Putar di Spotify
Membaca buku bisa mendatangkan beragam inspirasi. Salah satunya adalah untuk membuat daftar putar Spotify. Memang ya, kalau sudah terpelatuk oleh sesuatu, otak kita akan mencoba menciptakan hal lain sebagai pelampiasan emosi sekaligus penyaluran ekspresi.
Aku sungguh tidak menyangka kalau pengalaman membaca yang dibagikan oleh partisipan bisa sangat kreatif. Dari yang berbagi kutipan favorit, membahas soal kesamaan dengan situasi saat ini, hingga membuat daftar putar! Aku jadi terdorong untuk mengadakan Baca Bareng tematik seperti ini :3
— July 1, 2020
One thought on “Membaca 1984: Ekspresi Partisipan #Baca1984Bareng”